Filled Under:

Sejarah Dayah Darul Ulum


Sejarah Pendirian

            Setelah Tgk. H. Abdullah Hanafi ( Abun Tanoh Mirah ) menyelesaikan Pendidikan terkhirnya di Dayah Labuhan Haji dibawan bimbingan yang mulia Al Mukarram Abuya Mudawali, Abu Tanoh Mirah pulang kekampung halaman nya di desa Tanoh Mirah.
Pada tahun 1956-1961 Abu Tanoh Mirah bersama dengan beberapa muridnya mendirikan Dayah di gampong Tanoh Mirah.
            Adapun luas tanah Dayah Darul ‘Ulum Tanohn Mirah pada tahun 1956-1961 dengan luas tanah 2.450 M. selanjutnya pada tahun 1962 diperluas menjadi 4.063 M. selanjutnya pada tahun 1963 diperluas menjadi 4.747 M. selanjutnya pada tahun 1969 diperluas menjadi 9.428 M. selanjutnya pada tahun1976 diperluas menjadi 9,863 M. selanjutnya pada tahun 12.163 M. selanjutnya pada tahun 1990 diperluas menjadi 18.957 M. Adapun kepemilikan tanah pada Dayah Darul ‘Ulum Tanoh Mirah  adalah tanah pribadi, kemudian dengan perkembangan yang pesat sebagian masyarakat ada yang mewaqaf tanah untuk Dayah Tanoh Mirah.
            Pembangunan yang diselenggarakan pada Dayah Darul ‘Ulum Tanoh Mirah pada masa pendirian selain dari pada penyedian tempat yang dilakukan oleh Abu     (Pimpinan Dayah) adalah bantuan dari masyarakat dan wali murid yang datang dari berbagai daerah diindonesia.
             Pada tahun 1956-1961 terdapat 8 ruang belajar, kemudian pada tahun 1962-1998 bertambah menjadi 15 ruang belajar, pada tahun 1998-2010 menjadi 20 ruang. Adapun guru pertama yang mengajar adalah Tgk.Usman Meunasah Krueng salah satu murid Abu (Pimpinan) yang tertua. Jumlah santri antara tahu 1956-1961 sebanyak 35 orang. Pada tahun 1991-1996 jumlah santri mencapai 1.250 orang.

            Abu Tanoh Mirah meninggal dunia pada tanggal 20 November 1989, kemudian Dayah Darul ‘Ulum dipimpin oleh Putra sulungnya Tgk. H. Muhammad walie Al-Khalidie yang lebih dikenal dengan waled Tanoh Mirah. Dengan sebab terjadi konflik yang berkepanjangan diAceh antara pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan tentara pemerinta Republik Indonesia makan maka banyak santri dari luar Aceh pulang kekampung halaman, sehingga pada tahun 2001-2006 jumlah santri berkurang menjadi 650 orang.

0 Comments:

إرسال تعليق

Copyright @ 2013 Dayah Darul Ulum.